PEMULIAN TANAMAN
Sejak jaman purba usaha pertanian selalu
diarahakan untuk memperoleh hasil sebanyak mungkin. Berbagai cara di lakukan
untuk mencapai tujuan itu, di antranya memilih benih yang unggul dan produksi
tinggi, menanam tanaman yang disenangi dan mendatangkan jenis tanaman baru dari
luar daerah. Pada hakekatnya hal ini sudah di katakan sebagai pemulian tanaman.
Awal pemikiran pemuliaan tanaman di
mulai sejak di ketahui fungsi kepala sari oleh Milington tahun 1679. Pemikiran
Gregor mendel yang sempat terpendam selama 30 tahun dan muncul kembali membuka
sejarah baru dibidang pemuliaan tanaman. Masalah yang berkaitan dengan
genetika, sitologi dan statistika berkembang menjadi cabang ilmu yang berperan
dalam bidang pertanian.
KEGIATAN DAN TUJUAN PEMULIA TANAMAN
Pemulian tanaman dapat diartikan sebagai
suatu metode yang secar sistematik merakit keragaman enetika menjadi suatu
bentuk yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Dengan demikian pemulian tanaman
di perlukan :
ü Adanya
kergaman genetik
ü Sistem-sistem
logis dalam pemindahan dan fiksasi gen
ü Konsepsi
dan tujuan yang jelas
ü Mekanisme
penyebarluasan hasilnya pada masyarakat
Berdasarkan hal di atas secara sederhana
kegaitan dalam pemulian tanaman di rumuskan sebagai berikut :
Dalam upaya menimbulkan keaneragaman
genetik ditempuh dengan cara-cara :
ü Introduksi
varietas baru
ü Pemindahan
hasil persilangan
ü Mutasi
buatan
ü Poliploidi
ü Pemindahan
hasil persilangan antarspesies
Untuk menjaga agar keragaman genetik
yang telah diperoleh dari perkawinan tanaman diperlukan usaha isolasi atau
pemisahan antara suatu spesies dan pengembangan secara terpisah antara genotip
yang terpilih.
Penilitia dan pengujian dalam usaha
mendapatkan genotip yang di kehendaki sangat diperlukan. Hal ini dapat dicari
dengan pengukuran fenotip individu atau kelompok indidu sejenis. Penilain
terhadap ragam genotip dilaksanakan dengan perkawinan-perkawinan untuk
memperbanyak. Kemungkinan genetif yang di dapat di ketahui pengarunhya
terhgadap lingkungan.
Secara umum tujuan pemulian tanaman
adalah untuk memperbaiki sifat-sifat
tanaman, baik secara kualitatif dan kuantitatif. Namun pada hakiatnya tujuan
akhir adala ekonomis, karena meningkatnya nilai dan jumlah hasil yang
diperoleh, maka akan diperoleh keuntungan yang besar.
Dalam agronomi pemulian tanama bertujuan
:
ü Perbaikan
daya hasil dan tabilitas dan hasil pada serealia
ü Perbaikan
daya hasil yang lebih menarik untuk leguminosa
ü Inroduksi
bahan pangan baru (diversivikasi menu)
ü Peningkatan
protein melalui peningkatan komposisi hasil
ü Eksploitasi
ragam genetik yang masih cukup luas di tinjau dari segi gizi
ü Pemulian
bagi adaptasi terhadap lingkungan ekonomi tertentu
ü Peningkatan
hasil yang kandungan energinya tinggi seperti lemak
ü Perbaikan
terhadap kandunag racun
ü Ketahanan
terhadap penyakit dan hama dilapangan dan penyimpanan.
0 komentar:
Posting Komentar