I.
PENGANTAR
Lingkungan organisasi adalah satuan kekuatan yang
melingkupi suatu organisasi dan mempunyai potensi untuk mempengaruhi cara
beroperasi dan aksesnya ke sumber daya. Oleh karena itu, lingkungan menjadi
faktor penting bagi kelangsungan organisasi.
Pada era global sekarang, peran faktor lingkungan
bahkan menjadi arus besar yang menuntut organisasi untuk mengambil langkah,
yakni apakah harus ikut arus lingkungan global secara total sebagai follower
atau melakukan modifikasi internal sehingga bisa mengurangi ketergantungan atassumber
daya.
Selanjutnya, bagaimana peran lingkungan dan
langkah strategis apa yang perlu diambil oleh organisasi akan dipaparkan lebih
lanjut pada pembahasan makalah ini.
Semoga pemaparan makalah ini menjadi bahan
pelajaran bagi kami sekaligus koreksi untuk pembahasan berikutnya.
II. LATAR BELAKANG
Sebagai suatu sistem,
organisasi akan berinteraksi dengan lingkungannya. Apabila ingin hidup dan
bertahan, maka organisasi tersebut harus dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. Kegagalan menyesuaikan diri terhadap lingkungan akan berakibat
fatal. Organisasi tersebut akan mati.
Lingkungan organisasi dapat
dibedakan menjadi dua macam: eksternal dan internal. Lingkungan eksternal
merupakan elemen-elemen di luar organisasi yang relevan tehadap kegiatan
organisasi. Organisasi memperoleh input dari lingkungannya (bahan baku,
karyawan), memprosesnya menjadi output (produk: barang/jasa). Lingkungan
internal berada dalam organisasi, misal: karyawan, direksi, pemegang saham.
Lingkungan juga bisa dibedakan
menjadi lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung (direct) terhadap organisasi
dan yang tidak langsung (indirect). Lingkungan yang berpengaruh langsung sering
disebut sebagai lingkungan kerja (task environment), sedangkan lingkungan yang
berpengaruh secara tidak langsung disebut lingkungan umum (general
environtment).
Lingkungan langsung akan mempengaruhi nasib organisasi secara langsung.
Karena itu lingkungan tersebut juga sebagai stakeholder (pihak yang menentukan
nasib organisasi).
III. PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN ORGANISASI
Organisasi merupakan sekelompok orang yang bekerja
sama dalam struktur dan koordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan
tertentu. (Giffin, 2002).
Sedangkan menurut (Ernie dan Kurniawan, 2005)
organisasi merupakan sekumpulan orang atau kelompok yang memiliki tujuan
tertentu dan berupaya untuk mewujudkan tujuannya tersebut melalui kerjasama.
Menurut jenisnya organisasi dibedakan menjadi:
1.
Organisasi profit
Suatu organisasi yang mempunyai tujuan untuk
mendapatkan profit/laba. Biasanya merupakan perusahaan besar seperti perusahaan
manufaktur, bank umum, perusahaan asuransi, perusahaan ritel dan lain-lain,
perusahaan kecil, koperasi dan perusahaan multinasional yang berorientasi pada
laba.
2.
Organisasi Nonprofit/Nirlaba
Organisasi yang mempunyai tujuan tidak untuk
mendapatkan profit/laba. Seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah,
pemerintah kota, lembaga pendidikan negeri dan yayasan sosial.
Setiap organisasi memiliki arah yang dipandu
dengan penetapan tujuan dan pencapaiannya memerlukan manajemen. Faktor-faktor
yang mempengaruhi dalam pencapaian tujuan.
2. LINGKUNGAN ORGANISASI
Lingkungan perusahaan
diartikan sebagai keseluruhan faktor luar (ekstern) dan faktor dalam (intern)
organisasi yang mempunyai kekuatan langsung dan tidak langsung mempengaruhi
kegiatan serta kelangsungan hidup organisasi perusahaan.
Sebagai suatu sistem,
organisasi akan berinteraksi dengan lingkungannya. Apabila ingin hidup dan
bertahan, maka organisasi tersebut harus dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. Kegagalan menyesuaikan diri terhadap lingkungan akan berakibat
fatal. Organisasi tersebut akan mati.
Lingkungan organisasi dapat
dibedakan menjadi dua macam: eksternal dan internal. Lingkungan eksternal
merupakan elemen-elemen di luar organisasi yang relevan tehadap kegiatan
organisasi. Organisasi memperoleh input dari lingkungannya (bahan baku,
karyawan), memprosesnya menjadi output (produk: barang/jasa). Lingkungan
internal berada dalam organisasi, misal: karyawan, direksi, pemegang saham.
Lingkungan juga bisa dibedakan
menjadi lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung (direct) terhadap
organisasi dan yang tidak langsung (indirect). Lingkungan yang berpengaruh
langsung sering disebut sebagai lingkungan kerja (task environment), sedangkan
lingkungan yang berpengaruh secara tidak langsung disebut lingkungan umum
(general environtment).
Lingkungan langsung akan
mempengaruhi nasib organisasi secara langsung. Karena itu lingkungan tersebut
juga sebagai stakeholder (pihak yang menentukan nasib organisasi). Ada dua
jenis lingkungan langsung yaitu eksternal dan internal.
1. Lingkungan Langsung Eksternal
Yang termasuk dalam lingkungan langsung eksternal :
(a) Konsumen
Konsumen membeli produk yang
dihasilkan organisasi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam bahasa
pemasaran, konsumen sering disebut sebagai pasar yang diartikan sebagai orang
yang mempunyai kebutuhan, uang, dan kesediaan untuk membelanjakan uangnya.
Konsumen tentu saja sangat menentukan nasib organisasi. Apabila suatu
organisasi gagal memenuhi kebutuhan, organisasi akan ditinggalkan oleh
konsumennya. Dengan demikian perusahaan harus mengenali perubahan selera atau
kebutuhan konsumen tersebut.
(b) Pemasok
Pemasok merupakan pihak yang
memberikan input ke perusahaan. Input dapat berupa bahan baku, bahan setengah
jadi, karyawan, modal keuangan, informasi, atau jasa yang diperlukan
organisasi.
Dalam
sektor tertentu pemasok mempunyai kedudukan yang cukup kuat, sementara pada
sektor lainnya pemasok mempunyai kedudukan yang relatif lemah terhadap
perusahaan. Pemasok tunggal tentunya mempunyai kedudukan yang kuat dibanding
dengan banyak pemasok.Hubungan yang erat dengan pemasok dapat mengefisienkan
kegiatan organisasi. Contoh: manajemen persediaan nol (just-in-time) yang
sukses diterapkan di Jepang sangat bergantung pada keeratan antara organisasi
dengan pemasok.
(c) Pesaing
Organisasi perusahaan akan
berebut konsumen dengan pesaing. Pesaing memberikan produk yang mempunyai
fungsi sama dengan produk yang dihasilkan organisasi untuk memenuhi kebutuhan
tertentu.
Pesaing memberikan produk yang
mempunyai fungsi sama dengan produk yang dihasilkan organisasi untuk memenuhi
kebutuhan tertentu. Organiasasi juga akan bersaing dengan organisasi lainnya
dalam memperebutkan sumberdaya. Contoh: organisasi akan bersaing memperoleh dana
dari lembaga keuangan dan memperoleh karyawan yang berkualitas dari
universitas.Oleh karena itu Manajer
harus pandai menentukan mana pesaing dan bagaimana menghadapi pesaing
tersebut.
(d) Pemerintah
Pemerintah mempunyai peranan
penting dalam kehidupan organisasi. Pemerintah biasanya berfungsi sebagai wasit
dan memastikan aturan berjalan dengan semestinya. Dalam peran ini pemerintah
akan mengeluarkan aturan-aturan perundangan yang akan mempengaruhi kehidupan
organisasi.
Melalui perusahaan negara
(BUMN), pemeintah menjadi pesaing langsung suatu organisasi yang kebetulan
berada pada bidang usaha yang sama. Manajer juga harus memahami proses
pengambilan keputusan pemerintah. Meskipun pemerintah diharapkan menjadi wasit
yang adil, tetapi pengambilan keputusan akan diwarnai oleh pembenturan
kepentingan. Dengan demikian manajer dapat melakukan antisipasi yang tepat.
(e)
Lembaga Keuangan
Organisasi akan tergantung
pada lembaga keuangan. Lembaga keuangan akan memberikan input modal keuangan.
Lembaga keuangan juga menjadi perantara bagi organisasi kepasar keuangan. Pasar
keuangan akan memperlancar aliran dana dari pihak surplus dana ke pihak yang
membutuhkan dana atau defisit dana. Manajer harus menentukan alternatif
pendanaan (hutang, obligasi, jual saham, leasing) yang paling murah dan
fleksibel.
(f)
Kelompok-kelompok Lain
Selain kelompok-kelompok yang
sudah disebutkan di atas, organisasi juga menghadapi kelompok lainnya (yang
belum disebutkan) dari lingkungannnya. Kelompok tersebut biasanya tergantung pada jenis kegiatan organisasi.
Organisasi perusahaan akan bergantung pada organisasi Serikat Pekerja.
Organisasi rumah sakit akan berurusan dengan organisasi dokter atau jururawat.
2. Lingkungan Langsung Internal
Lingkungan langsung internal berada dalam organisasi,
bukan merupakan bagian dari lingkungan eksternal. Lingkungan internal menjadi
bagian dari lingkungan yang dihadapi oleh manajer individual bukan organisasi
secara keseluruhan.
(a)
Pekerja
Pekerja merupakan sumber daya
organisasi. Jika karyawan dan organisasi atau manajer mempunyai tujuan yang
sama maka organisasi akan berjalan dengan efektif. Tetapi kondisi tersebut
tidak mudah dijelaskan dan dilaksanakan. Akibatnya sering terjadi tarik menarik
kekuatan antara keduanya. Contoh: Manajemen tidak membayar upah sesuai upah
minimum.
Beberapa alternatif
dikembangkan untuk menyamakan kepentingan karyawan dan manajemen. Salah satu
cara adalah ESOP (Employee Stock Ownership Plan), dimana karyawan, baik langsung maupun tidak
langsung memiliki saham peusahaan di tempat mereka bekerja.
(b) Dewan
Komisaris
Komisaris ditunjuk untuk
mewakili kepentingan pemegang saham, biasa dijumpai pada perusahaan dengan
bentuk PT. Tugas pokok komisaris adalah mengawasi manajemen, memastikan
manajemen bekerja untuk mencapai tujuan organisasi.
(c)
Pemegang Saham
Pemegang saham memberikan
modal ke perusahaan dalam bentuk penyertaan. Dengan demikian mereka memiliki
peusahaan dan mempunyai hak dan kewajiban. Hak mereka antara lain berbagi
(share) keuntungan. Kewajiban mereka antara lain menanggung resiko perusahaan.
(d)
Jaringan Stakeholder
Pihak-pihak yang telah
disebutkan, yang menentukan nasib perusahaan (stakeholders), membentuk jaringan
antar stakeholder dan dengan organisasi. Contoh, pemegang saham menunjuk dewan
komisaris, kemudian dewan komisaris mengawasi kerja manajemen dan prestasi
organisasi.
Stakeholder juga berperan
ganda. Karyawan organisasi akan menjadi stakeholder sebagai karyawan dan juga
sebagai stakeholder konsumen. Disamping itu stakeholder yang berbeda dapat
bersatu apabila memperjuangkan hal yang sama. Contoh, konsumen yang
menginginkan informasi produk yang tidak menyesatkan maka mereka dapat
bekerjasama dengan pemerintah.
Kepentingan stakeholder tidak selalu sama, bahkan
sering berbeda. Contoh, pemegang saham menginginkan tingkat keuntungan yang
tinggi. Konsumen menginginkan kualitas dengan harga murah.
3.. Elemen Lingkungan Umum (Lingkungan Tidak
Langsung)
Lingkungan umum mempengaruhi
organisasi melalui dua cara:Mendorong pembentukan stakeholder dan Menciptakan lingkungan dimana organisasi
harus mengantisipasi perubahan lingkungan tersebut.Contoh, tingkat pendidikan
yang semakin tinggi membuat masyarakat semakin kritis, maka tuntutan semakin
banyak, selanjutnya kadang mendorong timbulnya organisasi sosial (NGO) yang
memperjuangkan kepentingan tertentu.
Berikut ini beberapa elemen lingkungan umum:
(a)
Demografi
Demografi menyangkut struktur
kependudukan di lingkungan organisasi berada. Perubahan demografi akan
menyebabkan kesempatan sekaligus ancaman bagi organisasi tergantung bagaimana
organisasi mengantisipasi perubahan tersebut. Misalnya, perpindahan penduduk
dari desa ke kota. Gelombang organisasi ini menimbulkan bisnis tertentu.
(b) Gaya
hidup
aya hidup merupakan
manifestasi keluar yang nampak dari sikap
dan nilai seseorang. Gaya hidup suatu masyarakat akan berubah-ubah.
Contoh, dengan semakin banyaknya pasangan rumah tangga yang bekerja semua,
memunculkan kesempatan penitipan bayi/anak kecil, makanan siap saji (instant).
(c) Nilai
sosial
Nilai sosial akan berpengaruh pada organisasi. Di
setiap negara mempunyai nilai yang berbeda beda. Masyarakat bisnis yang sukses
di Amerika adalah yang mempunyai daya saing individual yang tinggi, di
Indonesia adalah mengandalkan pada jaringan kerjasama bisnis yang berati
membutuhkan ketrampilan sosial yang tinggi dan kurang menonjolkan gaya
kompetisi, dan di Jepang lebih menonjolkan kerjasama.
d.
Variabel Ekonomi
Jika suatu perekonomian mengalami resesi,
organisasi akan semakin sulit bergerak. Manajer dapat melihat
indikator-indikator ekonomi untuk melihat kondisi ekonomi yang ada,
diantaranya: tingkat inflasi, tingkat pengangguran, jumlah uang beredar, kurs
rupiah terhadap uang asing, tingkat bunga, RAPBN, dan devisa negara.
e. Politik
Banyak peraturan perundang-undangan yang
mempengaruhi organisasi dihasilkan melalui proses politik. Politik
Internasional juga akan mempengaruhi kegiatan suatu organisasi. Karena itu
perubahan politik di negara partner perdagangan utama harus diperhatikan oleh
manajer.
f.
Teknologi
Perubahan teknologi akan merubah cara kerja
organisasi, dan juga memunculkan stakeholder baru. Perubahan yang diakibatkan
oleh teknologi lebih tenang dibandingkan dengan perubahan yang terjadi oleh
revolusi politik.
g.
Dimensi Internasional
Dimensi internasional menjadi semakin penting di
era globalisasi. Perekonomian negara-negara di dunia menjadi semakin terbuka.
Perusahaan dengan logika global akan mencari sumberdaya dimana saja di dunia
dengan tujuan mengopimalkan penggunaan sumberdaya. Perusahaan mencari modal di
eropa karena labih murah, mendirikan pabrik di Indonesia karena tenaga kerja
murah, menjual produknya di AS karena pasar yang besar. Persaingan produk impor
jelas akan mempengaruhi podusen lokal.
0 komentar:
Posting Komentar