Budidaya Buah Naga di Pot, Tanaman buah naga bisa digunakan sebagai tanaman hias untuk
memperindah halaman rumah sekaligus bisa dinikmati buahnya.. Buahnya dapat
dipetik setiap minggu apabila sudah memiliki lebih dari 10 cabang produksi.
Tanaman buah naga berasal dari daratan cina, dan mulai masuk ke Indonesia belum
lama-lama ini. Dan pada akhir-akhir ini sedang digembor-gembor untuk di
budidayakan di pot. Selain buahnya yang enak, buah naga juga mengandung sejuta khasiat
untuk manusia, dan yang paling diburu adalah buah naga yang berkahsiat sebagai
antioksidan yang bagus bagi tubuh manusia.
Di Negara asalnya, bauh naga ini di sajikan hanya untuk
kaisar-kaisar kerajaan. Namun kini sudah bergeser untuk peryaan imlek, maka tak
heran kalau sedang ada peryaan imlek maka kita akan sangat mudah menemukan buah
naga dipasaran, apalagi kalau berkunjung ke kampong cina.
Nah, kali ini saya akan mencoba untuk membagi pengalaman
cara budiadaya buh naga di pot.
Kelebihan penanaman buah naga di pot adalah kita biasa
memindahkan dan mengatur letak tanaman sesuai keinginan. Tetapi untuk
menghasilkan tanaman buah naga yang produktif tetap harus diketahui cara perawatan
dan pemupukan yang benar.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam pembudidayaan
buah naga di pot :
1. Menyiapkan Pot
Anda bisa menggunakan berbagai jenis pot dari bahan semen,
plastic, tanah liat atau drum bekas yang dipotong. Tetapi menurut pengalaman,
pot dari bahan tanah liat adalah yang paling ideal karena tanaman buah naga
membutuhkan perubahan suhu yang drastic dari siang ke malam dalam proses
pembungaan. Ukuran pot yang digunakan semakin besar semakin baik, minimal
berdiameter sekitar 40cm.
2. Menyiapkan Tiang
Panjatan
Tanaman buah naga membutuhkan tiang panjatan untuk menopang
supaya tidak roboh. Nantinya tiang ini akan dililit akar udara dan akan
menopang beberapa cabang produksi yang berat yang tentu saja perlu dipilih dari
bahan yang kuat tetapi juga perlu diperhatikan jangan sampai pot tidak bisa
menahan beban berat tiang panjatan.
Sebaiknya tiang panjatan dibuat dari besi beton berdiameter
8-10 cm, atau balok kayu yang kuat dan tahan lama karena usia buah naga yang
bisa mencapai puluhan tahun. Tinggi tiang antara 150-200 cm disesuaikan dengan
besar pot. Pada bagian bawah tiang diberi kaki-kaki penguat agar nantinya bisa
kuat dan tidak mudah goyah. Untuk tiang dari besi beton, bagian yang terpendam
dalam tanah bisa diberi aspal untuk menghindari karat. Untuk bagian atas tiang
diberi piringan yang berbentuk seperti stir mobil yang berfungsi untuk
menyangga cabang-cabang produksi yang banyak.
3. Media Tanam
Setelah pot dan tiang panjatan sudah selesai disiapkan,
selanjutnya adalah menyiapkan media tanam. Bahan-bahannya adalah pasir, tanah,
pupuk kandang dan kompos dengan perbandingan 2:1:3:1. Anda juga bisa
menambahkan bubuk batu bata merah secukupnya dan dolomit (kapur pertanian)
sebanyak 100 g dicampur rata dengan bahan-bahan tersebut. Kemudian media tanam
disiram dengan air hingga kondisi jenuh dan dibiarkan selama sehari semalam.
4. Penanaman bibit
Bibit buah naga
sebaiknya dipilih yang besar, dari batang tua yang berwarna hijau tua
keabuan dan bebas dari penyakit. Idealnya panjang bibit yang ditanam minimal 30
cm. Selanjutnya bibit ditanam disekitar tiang panjatan dengan kedalaman 10 cm,
jangan terlalu dalam karena akan mengakibatkan pertumbuhan yang kurang bagus.
Setelah ditanam media tanam ditekan-tekan agar bibit tidak mudah roboh.
Selanjutnya media tanam disiram dengan air dan diletakkan ditempat terbuka
tidak ternaungi yang terkena sinar matahari langsung.
5. Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan tanaman buah naga yang ditanam di pot tidak
jauh beda dengan buah naga yang ditanam dikebun yaitu meliputi pemupukan,
penyiraman dan pemangkasan cabang yang tidak diperlukan. Selain itu, yang perlu
diperhatikan adalah tanaman dipastikan menempel dengan baik pada tiang panjatan
dan tidak roboh, oleh karena itu perlu dilakukan pengikatan batang buah naga
pada tiang dengan menggunakan tali atau kawat dengan bentuk ikatan seperti
angka ‘8’ tidak boleh terlalu kencang karena bisa merusak batang atau cabang
seiring pertumbuhannya yang semakin membesar.
Cabang hasil pemangkasan bisa ditanam kembali untuk menambah
jumlah bibit yang bisa di tanam di pot yang lain.
Nah, demikian lah budidaya buah naga di pot yang telah saya
posting. Pasti bermanfaat untuk kita semua. Sekian dari saya, jangan lupa klik
iklan dan like fanspagenya ya J